Merauke - Pelaku saat menyampaikan permintaan maaf dengan latar belakang bendera merah putih di depan Mapolres Merauke, Sabtu (5/6).
Seorang mahasiswa perguruan tinggi di Merauke dengan akun Tatacvine Were yang menyebut di media sosial TNI dan Polri teroris beberapa waktu lalu, akhirnya mengaku dan meminta maaf kepada TNI dan Polri serta seluruh masyarakat atas postingannya tersebut, Sabtu (5/6).
Saat menyampaikan permohonan maaf tersebut, pemilik akun Tatacvine Were Bernama Irenius Tatacvine Were tersebut berdiri dengan membelakangi bendera merah putih yang dibentangkan dan dipegang oleh dua orang laki-laki di depan Mapolres Merauke.
“Saya Irenius Tatacvine Were pengguna Tatacine Were beserta keluarga menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya atas postingan, komentar di postingan facebook pada hari Sabtu 15 Mei 2021 sekitar pukul 14.00 WIT yang menyebutkan dasar TNI Polri teroris koxxxl bau. Atas penulisan tersebut saya memohon maaf dan berjanji tidak akan mengulangi melakukan postingan serupa atau postingan lainnya yang melanggar UU tentang ITE,” kata Irenius.
Tersangka juga mengajak pengguna media sosial lebih bijak dalam menggunakan media sosial. “Saya berjanji tetap setia pada NKRI sampai mati,” tandasnya.
Iapun mengharapkan kepada seluruh pimpinan dan anggota TNI dan Polri atas kekhilafan tersebut. Setelah menyampaikan permohonan maaf tersebut, tersangka kemudian membalikkan badan dan mencium bendera merah putih tersebut sebagai tanda kesetiaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
sumber papua_talk / ig