Bacaan dan Terjemah Per Kata Surat Al-Mumtahanah

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

بَيْنَكُمْ

اَنْ يَّجْعَلَ

عَسَى اللّٰهُ ۞

di antara kamu

menimbulkan

mudah-mudahan Allah

مِّنْهُمْ

عَادَيْتُمْ

وَبَيْنَ الَّذِيْنَ

di antara mereka

pernah kamu musuhi

dan orang-orang yang

قَدِيْرٌۗ

وَاللّٰهُ

مَّوَدَّةًۗ

Mahakuasa

dan Allah

kasih sayang

رَّحِيْمٌ ٧

غَفُوْرٌ

وَاللّٰهُ

Maha Penyayang

Maha Pengampun

dan Allah

7. Mudah-mudahan Allah menimbulkan kasih sayang di antara kamu dengan orang-orang yang pernah kamu musuhi di antara mereka. Allah Mahakuasa dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

لَمْ يُقَاتِلُوْكُمْ

عَنِ الَّذِيْنَ

لَا يَنْهٰىكُمُ اللّٰهُ

tidak memerangimu

terhadap orang-orang yang

Allah tidak melarang kamu

مِّنْ دِيَارِكُمْ

وَلَمْ يُخْرِجُوْكُمْ

فِى الدِّيْنِ

dari kampung halamanmu

dan tidak mengusir kamu

dalam urusan agama

اِلَيْهِمْۗ

وَتُقْسِطُوْٓا

اَنْ تَبَرُّوْهُمْ

kepada mereka

dan berlaku adil

(tidak melarangmu) berbuat baik

الْمُقْسِطِيْنَ ٨

يُحِبُّ

اِنَّ اللّٰهَ

orang-orang yang berlaku adil

mencintai

sesungguhnya Allah

8. Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu dalam urusan agama dan tidak mengusir kamu dari kampung halamanmu. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil.

عَنِ الَّذِيْنَ

اِنَّمَا يَنْهٰىكُمُ اللّٰهُ

terhadap orang-orang yang

sesungguhnya Allah hanya melarang kamu

وَاَخْرَجُوْكُمْ

فِى الدِّيْنِ

قَاتَلُوْكُمْ

dan mengusir kamu

dalam urusan agama

memerangi kamu

عَلٰٓى اِخْرَاجِكُمْ

وَظَاهَرُوْا

مِّنْ دِيَارِكُمْ

untuk mengusirmu

dan membantu (orang lain)

dari kampung halamanmu

يَّتَوَلَّهُمْ

وَمَنْ

اَنْ تَوَلَّوْهُمْۚ

menjadikan mereka sebagai kawan

dan barang siapa

kamu (dilarang) menjadikan mereka kawanmu

الظّٰلِمُوْنَ ٩

فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ

orang yang zalim

mereka itulah

9. Sesungguhnya Allah hanya melarangmu (berteman akrab) dengan orang-orang yang memerangimu dalam urusan agama, mengusirmu dari kampung halamanmu, dan membantu (orang lain) dalam mengusirmu. Siapa yang menjadikan mereka sebagai teman akrab, mereka itulah orang-orang yang zalim.

اِذَا جَاۤءَكُمُ

اٰمَنُوْٓا

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ

apabila datang kepadamu

beriman

wahai orang-orang yang

فَامْتَحِنُوْهُنَّۗ

مُهٰجِرٰتٍ

الْمُؤْمِنٰتُ

maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka

(untuk) berhijrah

perempuan-perempuan mukmin

بِاِيْمَانِهِنَّ

اَعْلَمُ

اَللّٰهُ

 tentang keimanan mereka

lebih mengetahui

Allah

مُؤْمِنٰتٍ

فَاِنْ عَلِمْتُمُوْهُنَّ

bahwa mereka (benar-benar) beriman

jika kamu telah mengetahui mereka 

اِلَى الْكُفَّارِۗ

فَلَا تَرْجِعُوْهُنَّ

kepada orang-orang kafir (suami mereka)

maka janganlah kamu kembalikan mereka

لَّهُمْ

حِلٌّ

لَا هُنَّ

bagi orang-orang kafir itu

halal

tidaklah mereka

لَهُنَّۗ

يَحِلُّوْنَ

وَلَا هُمْ

bagi mereka

halal

dan tidaklah orang-orang kafir itu

وَلَا جُنَاحَ

مَّآ اَنْفَقُوْاۗ

وَاٰتُوْهُمْ

dan tidak ada dosa

mahar yang telah mereka berikan

berikanlah kepada (suami) mereka

اِذَآ اٰتَيْتُمُوْهُنَّ

اَنْ تَنْكِحُوْهُنَّ

عَلَيْكُمْ

apabila kamu bayarkan kepada mereka

menikahi mereka

bagimu

بِعِصَمِ

وَلَا تُمْسِكُوْا

اُجُوْرَهُنَّۗ

pada tali (pernikahan)

dan janganlah kamu tetap berpegang

mahar mereka

مَآ اَنْفَقْتُمْ

وَسْـَٔلُوْا

الْكَوَافِرِ

mahar yang telah kamu berikan

dan hendaklah kamu minta kembali

dengan perempuan-perempuan kafir

ذٰلِكُمْ

مَآ اَنْفَقُوْاۗ

وَلْيَسْـَٔلُوْا

demikianlah

mahar yang telah mereka bayarkan

dan biarkan mereka meminta kembali

بَيْنَكُمْۗ

يَحْكُمُ

 ۗحُكْمُ اللّٰهِ

di antara kamu

yang ditetapkan-Nya

hukum Allah

حَكِيْمٌ ١٠

عَلِيْمٌ

وَاللّٰهُ

Mahabijaksana

Maha Mengetahui

dan Allah

10. Wahai orang-orang yang beriman, apabila perempuan-perempuan mukmin datang berhijrah kepadamu, hendaklah kamu uji (keimanan) mereka. Allah lebih tahu tentang keimanan mereka. Jika kamu telah mengetahui (keadaan) mereka bahwa mereka (benar-benar sebagai) perempuan-perempuan mukmin, janganlah kamu kembalikan mereka kepada orang-orang kafir (suami mereka). Mereka tidak halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tidak halal pula bagi mereka. Berikanlah kepada (suami) mereka mahar yang telah mereka berikan. Tidak ada dosa bagimu menikahi mereka apabila kamu membayar mahar kepada mereka. Janganlah kamu tetap berpegang pada tali (pernikahan) dengan perempuan-perempuan kafir. Hendaklah kamu meminta kembali (dari orang-orang kafir) mahar yang telah kamu berikan (kepada istri yang kembali kafir). Hendaklah mereka (orang-orang kafir) meminta kembali mahar yang telah mereka bayar (kepada mantan istrinya yang telah beriman). Demikianlah hukum Allah yang ditetapkan-Nya di antara kamu. Allah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana.

شَيْءٌ

وَاِنْ فَاتَكُمْ

sesuatu (pengembalian mahar)

dan jika ada yang belum kamu selesaikan

اِلَى الْكُفَّارِ

مِّنْ اَزْوَاجِكُمْ

(yang lari) kepada orang-orang kafir

dari istri-istrimu

الَّذِيْنَ

فَاٰتُوا

فَعَاقَبْتُمْ

(kepada) orang-orang yang

maka berikanlah (dari harta rampasan)

lalu kamu dapat mengalahkan mereka

مِّثْلَ

اَزْوَاجُهُمْ

ذَهَبَتْ

sebanyak

istrinya itu

lari

الَّذِيْٓ

وَاتَّقُوا اللّٰهَ

مَآ اَنْفَقُوْاۗ

yang

dan bertakwalah kamu kepada Allah

mahar yang telah mereka berikan

مُؤْمِنُوْنَ ١١

بِهٖ

اَنْتُمْ

beriman

kepada-Nya

kamu

11. Jika ada sesuatu (pengembalian mahar) yang belum kamu selesaikan dari istri-istrimu yang lari kepada orang-orang kafir, lalu kamu dapat mengalahkan mereka, berikanlah (dari harta rampasan) kepada orang-orang yang istrinya lari itu sebanyak mahar yang telah mereka berikan.*) Bertakwalah kepada Allah yang kepada-Nya kamu beriman.

*) Sebelum dibagikan kepada lima golongan yang berhak, ganimah dipergunakan lebih dahulu untuk membayar mahar-mahar kepada para suami yang istrinya lari ke daerah kaum kafir.

الْمُؤْمِنٰتُ

اِذَا جَاۤءَكَ

يٰٓاَيُّهَا النَّبِيُّ

perempuan-perempuan mukmin

apabila datang kepadamu

wahai Nabi

بِاللّٰهِ

عَلٰٓى اَنْ لَّا يُشْرِكْنَ

يُبَايِعْنَكَ

dengan Allah

bahwa mereka tidak akan mempersekutukan

untuk mengadakan baiat (janji setia)

وَلَا يَزْنِيْنَ

وَّلَا يَسْرِقْنَ

شَيْـًٔا

dan tidak akan berzina

dan tidak akan mencuri

sesuatu apa pun

وَلَا يَأْتِيْنَ

اَوْلَادَهُنَّ

وَلَا يَقْتُلْنَ

dan tidak akan berbuat

anak-anaknya

dan tidak akan membunuh

بَيْنَ اَيْدِيْهِنَّ

يَّفْتَرِيْنَهٗ

بِبُهْتَانٍ

antara tangan mereka

yang mereka ada-adakan

dusta

فِيْ مَعْرُوْفٍ

وَلَا يَعْصِيْنَكَ

وَاَرْجُلِهِنَّ

dalam urusan yang baik

dan tidak akan mendurhakaimu

dan kaki mereka

 ۗلَهُنَّ اللّٰهَ

وَاسْتَغْفِرْ

فَبَايِعْهُنَّ

untuk mereka kepada Allah

dan mohonkanlah ampunan

maka terimalah janji setia mereka

رَّحِيْمٌ ١٢

غَفُوْرٌ

اِنَّ اللّٰهَ

Maha Penyayang

Maha Pengampun

sungguh, Allah

12. Wahai Nabi, apabila perempuan-perempuan mukmin datang kepadamu untuk mengadakan baiat (janji setia) bahwa mereka tidak akan mempersekutukan sesuatu apa pun dengan Allah, tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka*) dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik, terimalah baiat mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

*) Maksud berbuat dusta di sini adalah mengadakan pengakuan palsu terkait anak yang semestinya bukan anak suaminya, tetapi mereka nisbahkan kepadanya.

لَا تَتَوَلَّوْا

اٰمَنُوْا

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ

janganlah kamu jadikan sebagai penolongmu

beriman

wahai orang-orang yang

عَلَيْهِمْ

غَضِبَ اللّٰهُ

قَوْمًا

kepada mereka

yang Allah murka

orang-orang

كَمَا يَىِٕسَ

مِنَ الْاٰخِرَةِ

قَدْ يَىِٕسُوْا

sebagaimana juga berputus asa

terhadap akhirat

sungguh, mereka telah berputus asa

مِنْ اَصْحٰبِ الْقُبُوْرِ ࣖ ١٣

الْكُفَّارُ

yang telah berada dalam kubur

orang-orang kafir

13. Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan kaum yang dimurkai Allah sebagai teman-teman akrab. Sungguh, mereka telah putus asa terhadap akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur juga berputus asa (dari rahmat Allah di akhirat).

لَا تَتَّخِذُوْا

اٰمَنُوْا

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ

janganlah kamu menjadikan

beriman

wahai orang-orang yang

اَوْلِيَاۤءَ

وَعَدُوَّكُمْ

عَدُوِّيْ

(sebagai) teman-teman setia

dan musuhmu

musuh-Ku

بِالْمَوَدَّةِ

اِلَيْهِمْ

تُلْقُوْنَ

karena rasa kasih sayang

kepada mereka

sehingga kamu sampaikan (berita-berita Muhammad)

مِّنَ الْحَقِّۚ

بِمَا جَاۤءَكُمْ

وَقَدْ كَفَرُوْا

(berupa) kebenaran

kepada apa yang sampaikan kepadamu

(padahal) mereka ingkar

وَاِيَّاكُمْ

الرَّسُوْلَ

يُخْرِجُوْنَ

dan kamu sendiri

Rasul

mereka mengusir

رَبِّكُمْۗ

بِاللّٰهِ

اَنْ تُؤْمِنُوْا

Tuhanmu

kepada Allah

(karena) kamu beriman

جِهَادًا

خَرَجْتُمْ

اِنْ كُنْتُمْ

(untuk) berjihad

benar-benar keluar

jika kamu

مَرْضَاتِيْ

وَابْتِغَاۤءَ

فِيْ سَبِيْلِيْ

keridaan-Ku

dan mencari

pada jalan-Ku

بِالْمَوَدَّةِ

اِلَيْهِمْ

تُسِرُّوْنَ

karena rasa kasih sayang

kepada mereka

kamu memberitahukan secara rahasia

بِمَآ اَخْفَيْتُمْ

اَعْلَمُ

وَاَنَا۠

apa yang kamu sembunyikan

lebih mengetahui

dan Aku

يَّفْعَلْهُ

وَمَنْ

وَمَآ اَعْلَنْتُمْۗ

melakukannya

dan barang siapa yang

dan apa yang kamu nyatakan

سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ ١

فَقَدْ ضَلَّ

مِنْكُمْ

(dari) jalan yang lurus

maka sungguh dia telah tersesat

di antara kamu

1. Wahai orang-orang yang beriman. Janganlah kamu menjadikan musuh-Ku dan musuhmu sebagai teman setia. Kamu sampaikan kepada mereka (hal-hal yang seharusnya dirahasiakan) karena rasa kasih sayang (kamu kepada mereka). Padahal, mereka telah mengingkari kebenaran yang datang kepadamu. Mereka mengusir Rasul dan kamu (dari Makkah) karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu keluar untuk berjihad pada jalan-Ku dan mencari keridaan-Ku, (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (hal-hal yang seharusnya dirahasiakan) kepada mereka karena rasa kasih sayang. Aku lebih tahu tentang apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Siapa di antara kamu yang melakukannya sungguh telah tersesat dari jalan yang lurus.

لَكُمْ

يَكُوْنُوْا

اِنْ يَّثْقَفُوْكُمْ

bagimu

niscaya mereka

jika mereka menangkapmu

اِلَيْكُمْ

وَّيَبْسُطُوْٓا

اَعْدَاۤءً

kepadamu

lalu melepaskan

(bertindak sebagai) musuh

بِالسُّوْۤءِ

وَاَلْسِنَتَهُمْ

اَيْدِيَهُمْ

untuk menyakiti

dan lidah mereka

tangan mereka

لَوْ تَكْفُرُوْنَۗ ٢

وَوَدُّوْا

agar kamu (kembali) kafir

dan mereka ingin

2. Jika (suatu saat) mereka menangkapmu, niscaya mereka bertindak sebagai musuh bagimu. Lalu, mereka melepaskan tangan dan lidahnya kepadamu untuk menyakiti dan mereka ingin agar kamu (kembali) kafir.

 ۛوَلَآ اَوْلَادُكُمْ

اَرْحَامُكُمْ

لَنْ تَنْفَعَكُمْ

dan tidak (pula) anak-anakmu

kaum kerabatmu

tidak akan bermanfaat bagimu

بَيْنَكُمْۗ

يَفْصِلُ

 ۛيَوْمَ الْقِيٰمَةِ

antara kamu

Dia akan memisahkan

(pada) hari Kiamat

بَصِيْرٌ ٣

بِمَا تَعْمَلُوْنَ

وَاللّٰهُ

Maha Melihat

terhadap apa yang kamu kerjakan

dan Allah

3. Kaum kerabatmu dan anak-anakmu tidak akan bermanfaat bagimu pada hari Kiamat. Kelak Dia akan memisahkan antara kamu. Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

لَكُمْ

كَانَتْ

قَدْ

bagimu

telah ada

sungguh

فِيْٓ اِبْرٰهِيْمَ

حَسَنَةٌ

اُسْوَةٌ

pada Ibrahim

yang baik

suri teladan

اِذْ قَالُوْا

مَعَهٗۚ

وَالَّذِيْنَ

ketika mereka berkata

bersama dengannya

dan orang-orang yang

بُرَءٰۤؤُا

اِنَّا

لِقَوْمِهِمْ

berlepas diri

sungguh, kami

kepada kaumnya

 ۖمِنْ دُوْنِ اللّٰهِ

وَمِمَّا تَعْبُدُوْنَ

مِنْكُمْ

selain Allah

dan dari apa yang kamu sembah

dari kamu

وَبَدَا

بِكُمْ

كَفَرْنَا

dan telah nyata

 (kekafiran)-mu

kami mengingkari

الْعَدَاوَةُ

وَبَيْنَكُمُ

بَيْنَنَا

(ada) permusuhan

dan kamu

antara kami

حَتّٰى تُؤْمِنُوْا

اَبَدًا

وَالْبَغْضَاۤءُ

sampai kamu beriman

untuk selama-lamanya

dan kebencian

اِلَّا قَوْلَ

وَحْدَهٗٓ

بِاللّٰهِ

kecuali perkataan

semata

kepada Allah

لَاَسْتَغْفِرَنَّ

لِاَبِيْهِ

اِبْرٰهِيْمَ

sungguh, aku akan memohonkan ampunan

kepada ayahnya

Ibrahim

لَكَ

وَمَآ اَمْلِكُ

لَكَ

terhadapmu

(namun) aku tidak dapat menolak

bagimu

رَبَّنَا

مِنْ شَيْءٍۗ

مِنَ اللّٰهِ

(Ibrahim berkata,) ya Tuhan kami

sama sekali

(siksaan) Allah

وَاِلَيْكَ

تَوَكَّلْنَا

عَلَيْكَ

dan hanya kepadam-Mu

kami bertawakal

hanya kepada-Mu

الْمَصِيْرُ ٤

وَاِلَيْكَ

اَنَبْنَا

kami kembali

dan hanya kepada-Mulah

kami bertobat

4. Sungguh, benar-benar ada suri teladan yang baik bagimu pada (diri) Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengannya ketika mereka berkata kepada kaumnya, “Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dan dari apa yang kamu sembah selain Allah. Kami mengingkari (kekufuran)-mu dan telah nyata antara kami dan kamu ada permusuhan dan kebencian untuk selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja.” Akan tetapi, (janganlah engkau teladani) perkataan Ibrahim kepada ayahnya,*) “Sungguh, aku akan memohonkan ampunan bagimu, tetapi aku sama sekali tidak dapat menolak (siksaan) Allah terhadapmu.” (Ibrahim berkata,) “Ya Tuhan kami, hanya kepada Engkau kami bertawakal, hanya kepada Engkau kami bertobat, dan hanya kepada Engkaulah kami kembali.

*) Nabi Ibrahim a.s. pernah meminta ampunan kepada Allah untuk ayahnya yang musyrik. Ini tidak boleh ditiru karena Allah tidak membenarkan orang mukmin memintakan ampunan untuk orang-orang kafir (lihat surah an-Nisā’/4: 48).

فِتْنَةً

لَا تَجْعَلْنَا

رَبَّنَا

(sasaran) fitnah

janganlah Engkau jadikan kami

ja Tuhan kami

وَاغْفِرْ

كَفَرُوْا

لِّلَّذِيْنَ

dan ampunilah

kafir

bagi orang-orang

اِنَّكَ اَنْتَ

رَبَّنَاۚ

لَنَا

sesungguhnya Engkau

ya Tuhan kami

kami

الْحَكِيْمُ ٥

الْعَزِيْزُ

Mahabijaksana

Yang Mahaperkasa

5. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir. Ampunilah kami, ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkau Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.”

فِيْهِمْ

لَكُمْ

لَقَدْ كَانَ

pada mereka itu (Ibrahim dan umatnya)

bagimu

sungguh terdapat

لِّمَنْ كَانَ

حَسَنَةٌ

اُسْوَةٌ

(yaitu) bagi orang yang

yang baik

suri teladan

وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَۗ

يَرْجُوا اللّٰهَ

dan (keselamatan pada) hari Kemudian

mengharap (pahala) Allah

فَاِنَّ اللّٰهَ

يَّتَوَلَّ

وَمَنْ

maka sesungguhnya Allah

berpaling

dan barang siapa

الْحَمِيْدُ ࣖ ٦

الْغَنِيُّ

هُوَ

Maha Terpuji

Yang Mahakaya

Dialah

6. Sungguh pada mereka itu (Ibrahim dan umatnya) benar-benar terdapat suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (pahala) Allah dan (keselamatan pada) hari Kemudian. Siapa yang berpaling, sesungguhnya Allah, Dialah Yang Mahakaya lagi Maha Terpuji.


Surah Al-Mumtahanah (bahasa Arab:الممتحنة, "Perempuan Yang Diuji") adalah surah ke-60 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surah Madaniyah dan terdiri atas 13 ayat. Dinamakan Al Mumtahanah yang berarti Wanita yang diuji di ambil dari kata "Famtahinuuhunna" yang berarti maka ujilah mereka, yang terdapat pada ayat 10 surat ini.