Semangat Pak Andreas! Personel Polres Lamongan Korban Teroris 2019, Tahun ini Mendaftar Sekolah Perwira


Benggala News, Lamongan - Aipda Andreas, seorang anggota Polres Lamongan korban penyerangan teroris pada 2019 silam. Akibat penyerangan itu, mata sebelah kanannya cacat permanen. 

Namun dengan segala keterbatasan itu, Aipda Andreas tetap bertekad dan bersemangat untuk bangkit lagi memberikan pengabdiannya kepada masyarakat menjadikan Polri yang semakin PRESISI.

Bahkan tahun ini pun ia tetap mendaftar untuk mengikuti pendidikan Sekolah Perwira yang ke 3 (tiga) kalinya.

Karo SDM Polda Jatim KBP Harry Kurniawan, SIK., MH mengatakan bahwa personel penyandang difabel memiliki hak yang sama untuk mengikuti seleksi Sekolah Inspektur Polisi. 

"Penyandang Difabel bukanlah masyarakat kelas dua, dan mereka juga berhak mendapatkan kesempatan yang sama seperti yang lain, untuk mengabdi dan berkonstribusi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," ungkap Kombes Pol Harry.