Benggala News, Blitar - Satreskrim Polres Blitar Kota menangkap dua warga Blitar penyebar berita bohong (hoaks) soal kejadian yang dinarasikan Klitih atau begal di Sentul Makam Bung Karno Kota Blitar.
Dua pelaku tersebut yaitu, Indra Wahyu (29) warga Sutojayan Kabupaten Blitar dan AB (18), pelajar asal Wlingi Kabupaten Blitar.
Setelah dilakukan pemeriksaan akhirnya Sat Reskrim Polres Blitar Kota hanya melakukan pembinaan terhadap kedua pelaku tersebut
AKP Momon Suwito mengatakan Petugas juga meminta kedua pelaku menandatangani surat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya.
AKP Momon menjelaskan, berita bohong soal kejadian begal di utara Makam Bung Karno kali pertama diunggah oleh Indra di grup WhatsApp (WA) komunitas motor Honda Supra pada Senin (18/4/2022) malam.
Indra menginformasikan baru saja terjadi pembacokan dengan korban seorang perempuan dan dilarikan ke rumah sakit.
Informasi palsu yang disampaikan indra itu, ujar Momon, ditanggapi oleh AB yang seolah-olah juga telah mengetahui kejadiannya.
Bahkan AB, kata dia, sempat mengunggah gambar tangkapan layar dari sebuah video yang memperlihatkan seorang perempuan tergeletak di pinggir jalan dengan bersimbah darah.
AB, kata AKP Momon, menyebut perempuan pada tangkapan layar video itu sebagai korban pembacokan di utara Makam Bung Karno.
Percakapan keduanya, kata Momon, segera berakhir. Namun, keesokan harinya pada Selasa (19/4/2022), tangkapan layar dari dialog di grup WhatsApp itu menyebar ke Group wa dan media sosial termasuk sejumlah grup komunitas di Blitar.
Tangkapan layar percakapan whastapp di grup antara Indra dan AB itu kemudian menyebar menjadi kabar hoax atau berita bohong di masyarakat.
Sumber: Polres Blitar Kota