Bacaan dan Terjemah Per Kata Surat Al-Mujadalah

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

تُجَادِلُكَ

قَوْلَ الَّتِيْ

قَدْ سَمِعَ اللّٰهُ

mengajukan gugatan kepadamu (Muhammad)

ucapan perempuan yang

sungguh, Allah telah mendengar

 ۖاِلَى اللّٰهِ

وَتَشْتَكِيْٓ

فِيْ زَوْجِهَا

kepada Allah

dan mengadukan (halnya)

tentang suaminya

تَحَاوُرَكُمَاۗ

يَسْمَعُ

وَاللّٰهُ

percakapan (antara) kamu berdua

mendengar

dan Allah

بَصِيْرٌ ١

سَمِيْعٌۢ

اِنَّ اللّٰهَ

Maha Melihat

Maha Mendengar

sesungguhnya Allah

1. Sungguh, Allah telah mendengar ucapan wanita yang mengajukan gugatan kepadamu (Nabi Muhammad) tentang suaminya dan mengadukan kepada Allah, padahal Allah mendengar percakapan kamu berdua. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

مِنْكُمْ

يُظٰهِرُوْنَ

اَلَّذِيْنَ

di antara kamu

menzihar

orang-orang yang

اُمَّهٰتِهِمْۗ

مَّا هُنَّ

مِّنْ نِّسَاۤىِٕهِمْ

ibu-ibu mereka

(padahal) istri mereka itu bukanlah

(kepada) istrinya

وَلَدْنَهُمْۗ

اِلَّا الّٰۤـِٔيْ

اِنْ اُمَّهٰتُهُمْ

telah melahirkannya

selain perempuan yang

tidak ada ibu-ibu mereka

مُنْكَرًا

لَيَقُوْلُوْنَ

وَاِنَّهُمْ

suatu kemungkaran

benar-benar mengucapkan

dan sesungguhnya mereka

وَاِنَّ اللّٰهَ

وَزُوْرًاۗ

مِّنَ الْقَوْلِ

dan sesungguhnya Allah

dan dusta

dari perkataan

غَفُوْرٌ ٢

لَعَفُوٌّ

Maha Pengampun

Maha Pemaaf

2. Orang-orang yang menzihar istrinya (menganggapnya sebagai ibu) di antara kamu, istri mereka itu bukanlah ibunya. Ibu-ibu mereka tidak lain hanyalah perempuan yang melahirkannya. Sesungguhnya mereka benar-benar telah mengucapkan suatu perkataan yang mungkar dan dusta. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.

مِنْ نِّسَاۤىِٕهِمْ

يُظٰهِرُوْنَ

وَالَّذِيْنَ

istrinya

menzihar

dan orang-orang yang

فَتَحْرِيْرُ رَقَبَةٍ

لِمَا قَالُوْا

ثُمَّ يَعُوْدُوْنَ

maka (mereka wajib) memerdekakan seorang budak

apa yang telah mereka ucapkan

kemudian menarik kembali

تُوْعَظُوْنَ بِهٖۗ

ذٰلِكُمْ

مِّنْ قَبْلِ اَنْ يَّتَمَاۤسَّاۗ

yang diajarkan (kepada)mu

demikianlah

sebelum kedua suami istri itu bercampur

خَبِيْرٌ ٣

بِمَا تَعْمَلُوْنَ

وَاللّٰهُ

Mahateliti

terhadap apa yang kamu kerjakan

dan Allah

3. Orang-orang yang menzihar istrinya kemudian menarik kembali apa yang telah mereka ucapkan wajib memerdekakan seorang budak sebelum kedua suami istri itu berhubungan badan. Demikianlah yang diajarkan kepadamu. Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.

فَصِيَامُ شَهْرَيْنِ

لَّمْ يَجِدْ

فَمَنْ

maka (dia wajib) berpuasa dua bulan

tidak dapat (memerdekakan hamba sahaya)

maka barang siapa

فَمَنْ

مِنْ قَبْلِ اَنْ يَّتَمَاۤسَّاۗ

مُتَتَابِعَيْنِ

tetapi barang siapa

sebelum keduanya bercampur

berturut-turut

مِسْكِيْنًاۗ

فَاِطْعَامُ سِتِّيْنَ

لَّمْ يَسْتَطِعْ

orang miskin

maka (wajib) memberi makan enam puluh

tidak mampu

بِاللّٰهِ

لِتُؤْمِنُوْا

ذٰلِكَ

kepada Allah

agar kamu beriman

demikianlah

 ۗحُدُوْدُ اللّٰهِ

وَتِلْكَ

وَرَسُوْلِهٖۗ

hukum-hukum Allah

dan itulah

dan Rasul-Nya

اَلِيْمٌ ٤

عَذَابٌ

وَلِلْكٰفِرِيْنَ

yang sangat pedih

(akan mendapat) azab

dan bagi orang-orang yang mengingkarinya

4. Siapa yang tidak mendapatkan (hamba sahaya) wajib berpuasa dua bulan berturut-turut sebelum keduanya berhubungan badan. Akan tetapi, siapa yang tidak mampu, (wajib) memberi makan enam puluh orang miskin. Demikianlah agar kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Itulah ketentuan-ketentuan Allah. Orang-orang kafir mendapat azab yang pedih.

وَرَسُوْلَهٗ

يُحَاۤدُّوْنَ اللّٰهَ

اِنَّ الَّذِيْنَ

dan Rasul-Nya

menentang Allah

sesungguhnya orang-orang yang

الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْ

كَمَا كُبِتَ

كُبِتُوْا

(oleh) orang-orang sebelum mereka

sebagaimana kehinaan yang telah didapat

pasti mendapat kehinaan

بَيِّنٰتٍۗ

اٰيٰتٍۢ

وَقَدْ اَنْزَلْنَآ

yang nyata

bukti-bukti

dan sungguh, Kami telah menurunkan

مُّهِيْنٌۚ ٥

عَذَابٌ

وَلِلْكٰفِرِيْنَ

yang menghinakan

(akan mendapat) azab

dan bagi orang-orang yang mengingkarinya

5. Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya dihinakan sebagaimana dihinakan orang-orang sebelum mereka. Sungguh, Kami telah menurunkan bukti-bukti yang nyata. Orang-orang kafir mendapat azab yang menghinakan.

فَيُنَبِّئُهُمْ

جَمِيْعًا

يَوْمَ يَبْعَثُهُمُ اللّٰهُ

lalu Dia memberitakan (kepada) mereka

semuanya

(pada) hari itu Allah membangkitkan mereka

وَنَسُوْهُۗ

اَحْصٰىهُ اللّٰهُ

بِمَا عَمِلُوْاۗ

(meskipun) mereka melupakannya

Allah menghitungnya (amal perbuatan itu)

apa yang telah mereka kerjakan

شَهِيْدٌ ࣖ ٦

عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ

وَاللّٰهُ

Maha Menyaksikan

atas segala sesuatu

dan Allah

6. Pada hari itu Allah membangkitkan mereka semua, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah menghitungnya (semua amal) meskipun mereka telah melupakannya. Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu.

يَعْلَمُ

اَنَّ اللّٰهَ

اَلَمْ تَرَ

mengetahui

bahwa Allah

tidakkah engkau perhatikan

مَا يَكُوْنُ

وَمَا فِى الْاَرْضِۗ

مَا فِى السَّمٰوٰتِ

tidak ada

dan apa yang ada di bumi

apa yang ada di langit

رَابِعُهُمْ

اِلَّا هُوَ

مِنْ نَّجْوٰى ثَلٰثَةٍ

yang keempatnya

melainkan Dialah

pembicaraan rahasia antara tiga orang

سَادِسُهُمْ

اِلَّا هُوَ

وَلَا خَمْسَةٍ

yang keenamnya

melainkan Dialah

dan tidak ada lima orang

وَلَآ اَكْثَرَ

مِنْ ذٰلِكَ

وَلَآ اَدْنٰى

atau lebih banyak

dari itu

dan tidak ada yang kurang

اَيْنَ مَا كَانُوْاۚ

مَعَهُمْ

اِلَّا هُوَ

di mana pun mereka berada

(pasti ada) bersama mereka

melainkan Dia

يَوْمَ الْقِيٰمَةِۗ

بِمَا عَمِلُوْا

ثُمَّ يُنَبِّئُهُمْ

(pada) hari Kiamat

apa yang telah mereka kerjakan

kemudian Dia memberitakan (kepada) mereka

عَلِيْمٌ ٧

بِكُلِّ شَيْءٍ

اِنَّ اللّٰهَ

Maha Mengetahui

atas segala sesuatu

sesungguhnya Allah

7. Apakah engkau tidak memperhatikan bahwa Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi? Tidak ada pembicaraan rahasia antara tiga orang, kecuali Dialah yang keempatnya dan tidak ada lima orang, kecuali Dialah yang keenamnya. Tidak kurang dari itu atau lebih banyak, kecuali Dia bersama mereka di mana pun mereka berada. Kemudian, Dia memberitakan apa yang telah mereka kerjakan kepada mereka pada hari Kiamat. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

نُهُوْا

اِلَى الَّذِيْنَ

اَلَمْ تَرَ

telah dilarang

orang-orang yang

tidakkah engkau perhatikan

لِمَا نُهُوْا

ثُمَّ يَعُوْدُوْنَ

عَنِ النَّجْوٰى

(mengerjakan) larangan itu

kemudian mereka kembali

(mengadakan) pembicaraan rahasia

وَالْعُدْوَانِ

بِالْاِثْمِ

عَنْهُ وَيَتَنٰجَوْنَ

dan permusuhan

untuk (berbuat) dosa

dan mengadakan pembicaraan rahasia

حَيَّوْكَ

وَاِذَا جَاۤءُوْكَ

وَمَعْصِيَتِ الرَّسُوْلِۖ

mereka mengucapkan salam

dan apabila mereka datang kepadamu (Muhammad)

dan durhaka kepada Rasul

وَيَقُوْلُوْنَ

 ۙبِهِ اللّٰهُ

بِمَا لَمْ يُحَيِّكَ

dan mereka mengatakan

(oleh) Allah

dengan cara yang bukan seperti yang ditentukan untukmu

بِمَا نَقُوْلُۗ

لَوْلَا يُعَذِّبُنَا اللّٰهُ

فِيْٓ اَنْفُسِهِمْ

atas apa yang kita katakan itu

mengapa Allah tidak menyiksa kita

pada diri mereka sendiri

يَصْلَوْنَهَاۚ

جَهَنَّمُۚ

حَسْبُهُمْ

yang akan mereka masuki

neraka Jahanam

cukuplah (bagi) mereka

الْمَصِيْرُ ٨

فَبِئْسَ

tempat kembali

maka (neraka itu) seburuk-buruk

8. Apakah engkau tidak memperhatikan orang-orang yang telah dilarang mengadakan pembicaraan rahasia, kemudian mereka kembali (melakukan) apa yang telah dilarang itu? Mereka saling mengadakan pembicaraan rahasia untuk berbuat dosa, permusuhan, dan durhaka kepada Rasul. Apabila datang kepadamu (Nabi Muhammad), mereka mengucapkan salam kepadamu dengan cara yang bukan sebagaimana yang ditentukan Allah untukmu. Mereka mengatakan dalam hati, “Mengapa Allah tidak menyiksa kita atas apa yang kita katakan?” Cukuplah bagi mereka (neraka) Jahanam yang akan mereka masuki. Maka, (neraka itu) seburuk-buruk tempat kembali.

اِذَا تَنَاجَيْتُمْ

اٰمَنُوْٓا

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ

apabila kamu mengadakan pembicaraan rahasia

beriman

wahai orang-orang yang

وَالْعُدْوَانِ

بِالْاِثْمِ

فَلَا تَتَنَاجَوْا

dan permusuhan

perbuatan dosa

janganlah kamu membicarakan

بِالْبِرِّ

وَتَنَاجَوْا

وَمَعْصِيَتِ الرَّسُوْلِ

tentang perbuatan kebajikan

(tetapi) bicarakanlah

dan durhaka kepada Rasul

وَاتَّقُوا اللّٰهَ

وَالتَّقْوٰىۗ

dan bertakwalah (kepada) Allah

dan takwa

تُحْشَرُوْنَ ٩

الَّذِيْٓ اِلَيْهِ

kamu akan dikumpulkan kembali

yang kepada-Nya

9. Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu saling mengadakan pembicaraan rahasia, janganlah berbicara tentang perbuatan dosa, permusuhan, dan durhaka kepada Rasul. Akan tetapi, berbicaralah tentang perbuatan kebajikan dan takwa. Bertakwalah kepada Allah yang hanya kepada-Nya kamu akan dikumpulkan.

مِنَ الشَّيْطٰنِ

اِنَّمَا النَّجْوٰى

termasuk (perbuatan) setan

sesungguhnya pembicaraan rahasia itu

وَلَيْسَ

لِيَحْزُنَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا

sedang (pembicaraan) itu tidaklah

agar orang-orang yang beriman itu bersedih hati

 ۗاِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ

شَيْـًٔا

بِضَاۤرِّهِمْ

kecuali dengan izin Allah

sedikit pun

memberi bencana (kepada) mereka

فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُوْنَ ١٠

وَعَلَى اللّٰهِ

hendaknya orang-orang mukmin bertawakal

dan (hanya) kepada Allah

10. Sesungguhnya pembicaraan rahasia itu hanyalah dari setan, agar orang-orang yang beriman itu bersedih hati, sedangkan (pembicaraan) itu tidaklah memberi mudarat sedikit pun kepada mereka, kecuali dengan izin Allah. Hanya kepada Allah hendaknya orang-orang mukmin bertawakal.

اِذَا قِيْلَ

اٰمَنُوْٓا

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ

apabila dikatakan

beriman

wahai orang-orang yang

فِى الْمَجٰلِسِ

تَفَسَّحُوْا

لَكُمْ

di dalam majelis-majelis

berilah kelapangan

kepadamu

لَكُمْۚ

يَفْسَحِ اللّٰهُ

فَافْسَحُوْا

untukmu

niscaya Allah akan memberi kelapangan

maka lapangkanlah

يَرْفَعِ اللّٰهُ

فَانْشُزُوْا

وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا

niscaya Allah akan mengangkat

maka berdirilah

dan apabila dikatakan, berdirilah kamu

وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا

مِنْكُمْۙ

الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا

dan orang-orang yang diberi

di antaramu

(derajat) orang-orang yang beriman

وَاللّٰهُ

دَرَجٰتٍۗ

الْعِلْمَ

dan Allah

beberapa derajat

ilmu

خَبِيْرٌ ١١

بِمَا تَعْمَلُوْنَ

Mahateliti

terhadap apa yang kamu kerjakan

11. Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, “Berdirilah,” (kamu) berdirilah. Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.

اِذَا نَاجَيْتُمُ

اٰمَنُوْٓا

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ

apabila kamu mengadakan pembicaraan khusus

beriman

wahai orang-orang yang

بَيْنَ يَدَيْ نَجْوٰىكُمْ

فَقَدِّمُوْا

الرَّسُوْلَ

sebelum (melakukan) pembicaraan itu

maka hendaklah kamu mengeluarkan

(dengan) Rasul

خَيْرٌ

ذٰلِكَ

 ۗصَدَقَةً

lebih baik

yang demikian itu

sedekah (kepada orang miskin)

فَاِنْ لَّمْ تَجِدُوْا

وَاَطْهَرُۗ

لَّكُمْ

(tetapi) jika kamu tidak memperoleh

dan lebih bersih

bagimu

رَّحِيْمٌ ١٢

غَفُوْرٌ

فَاِنَّ اللّٰهَ

Maha Penyayang

Maha Pengampun

maka sungguh, Allah

12. Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu (ingin) melakukan pembicaraan rahasia dengan Rasul, hendaklah kamu mengeluarkan sedekah (kepada orang miskin) sebelum (melakukan) pembicaraan itu. Hal itu lebih baik bagimu dan lebih bersih. Akan tetapi, jika kamu tidak mendapatkan (apa yang akan disedekahkan), sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

اَنْ تُقَدِّمُوْا

ءَاَشْفَقْتُمْ

(karena) kamu memberikan

apakah kamu takut (akan menjadi miskin)

فَاِذْ لَمْ تَفْعَلُوْا

صَدَقٰتٍۗ

بَيْنَ يَدَيْ نَجْوٰىكُمْ

(tetapi) jika kamu tidak melakukannya

sedekah (kepada orang miskin)

sebelum (melakukan) pembicaraan (dengan Rasul)

فَاَقِيْمُوا

عَلَيْكُمْ

وَتَابَ اللّٰهُ

maka laksanakanlah

kepadamu

dan Allah telah memberi ampun

الزَّكٰوةَ

وَاٰتُوا

الصَّلٰوةَ

zakat

dan tunaikanlah

salat

وَاللّٰهُ

 ۗوَرَسُوْلَهٗ

وَاَطِيْعُوا اللّٰهَ

dan Allah

dan Rasul-Nya

serta taatlah (kepada) Allah

بِمَا تَعْمَلُوْنَ ࣖ ١٣

 ۢخَبِيْرٌ

terhadap apa yang kamu kerjakan

Mahateliti

13. Apakah kamu takut (menjadi miskin) jika mengeluarkan sedekah sebelum (melakukan) pembicaraan rahasia dengan Rasul? Jika kamu tidak melakukannya dan Allah mengampunimu, tegakkanlah salat, tunaikanlah zakat, serta taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya. Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.

تَوَلَّوْا

اِلَى الَّذِيْنَ

اَلَمْ تَرَ۞

menjadikan sebagai sahabat

orang-orang (munafik) yang

tidakkah engkau memperhatikan

مَا هُمْ

غَضِبَ اللّٰهُ عَلَيْهِمْۗ

قَوْمًا

orang-orang itu bukan

yang telah dimurkai Allah

suatu kaum

وَيَحْلِفُوْنَ

وَلَا مِنْهُمْۙ

مِّنْكُمْ

dan mereka bersumpah

dan bukan dari (kaum) mereka

dari (kaum) kamu

يَعْلَمُوْنَ ١٤

وَهُمْ

عَلَى الْكَذِبِ

mengetahui(nya)

(sedang) mereka

atas kebohongan

14. Tidakkah engkau memperhatikan orang-orang (munafik) yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai sahabat? Orang-orang itu bukan dari (kaum)-mu dan bukan dari (kaum) mereka. Mereka bersumpah secara dusta (mengaku mukmin), padahal mereka mengetahuinya.

شَدِيْدًاۗ

عَذَابًا

لَهُمْ

اَعَدَّ اللّٰهُ

yang sangat keras

azab

bagi mereka

Allah telah menyediakan

يَعْمَلُوْنَ ١٥

مَا كَانُوْا

سَاۤءَ

اِنَّهُمْ

kerjakan

apa yang selalu mereka

betapa buruknya

sungguh, mereka itu

15. Allah telah menyediakan azab yang sangat keras bagi mereka. Sesungguhnya sangat buruk apa yang selalu mereka kerjakan.

جُنَّةً

اَيْمَانَهُمْ

اِتَّخَذُوْٓا

(sebagai) perisai

sumpah-sumpah mereka

mereka menjadikan

فَلَهُمْ

عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ

فَصَدُّوْا

maka, bagi mereka

dari jalan Allah

lalu mereka menghalang-halangi (manusia)

مُّهِيْنٌ ١٦

عَذَابٌ

yang menghinakan

azab

16. Mereka menjadikan sumpah-sumpahnya sebagai perisai, lalu menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Maka, bagi mereka azab yang menghinakan.

وَلَآ اَوْلَادُهُمْ

لَنْ تُغْنِيَ عَنْهُمْ اَمْوَالُهُمْ

dan tidak (pula) anak-anak mereka

harta benda tidak berguna (untuk menolong) mereka

اُولٰۤىِٕكَ

شَيْـًٔاۗ

مِّنَ اللّٰهِ

mereka itulah

sedikit pun

dari (azab) Allah

هُمْ

اَصْحٰبُ النَّارِۗ

mereka

penghuni neraka

خٰلِدُوْنَ ١٧

فِيْهَا

kekal

di dalamnya

17. Harta benda dan anak-anak mereka tidak berguna sedikit pun (untuk menolong mereka) dari (azab) Allah. Mereka itulah penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya.

فَيَحْلِفُوْنَ

جَمِيْعًا

يَوْمَ يَبْعَثُهُمُ اللّٰهُ

lalu, mereka bersumpah

semuanya

(ingatlah) pada hari (ketika) Allah membangkitkan mereka

لَكُمْ

كَمَا يَحْلِفُوْنَ

لَهٗ

kepadamu

sebagaimana mereka bersumpah

kepada-Nya

عَلٰى شَيْءٍۗ

اَنَّهُمْ

وَيَحْسَبُوْنَ

akan memperoleh sesuatu (manfaat)

bahwa mereka

dan mereka menyangka

هُمُ الْكٰذِبُوْنَ ١٨

اِنَّهُمْ

اَلَآ

adalah orang-orang pendusta

bahwa mereka

ketahuilah

18. (Ingatlah) pada hari (ketika) Allah membangkitkan mereka semuanya. Lalu, mereka bersumpah kepada-Nya (bahwa mereka mukmin) sebagaimana mereka bersumpah kepadamu. Mereka menyangka bahwa mereka akan memperoleh sesuatu (manfaat dari dustanya). Ketahuilah, sesungguhnya mereka adalah para pendusta.

فَاَنْسٰىهُمْ

اِسْتَحْوَذَ عَلَيْهِمُ الشَّيْطٰنُ

lalu menjadikan mereka lupa

setan telah menguasai mereka

حِزْبُ الشَّيْطٰنِۗ

اُولٰۤىِٕكَ

 ۗذِكْرَ اللّٰهِ

golongan setan

mereka itulah

mengingat Allah

هُمُ الْخٰسِرُوْنَ ١٩

اِنَّ حِزْبَ الشَّيْطٰنِ

اَلَآ

itulah golongan yang rugi

bahwa golongan setan

ketahuilah

19. Setan telah menguasai mereka, lalu menjadikannya lupa mengingat Allah. Mereka itulah golongan setan. Ketahuilah sesungguhnya golongan setan itulah orang-orang yang rugi.

وَرَسُوْلَهٗٓ

يُحَاۤدُّوْنَ اللّٰهَ

اِنَّ الَّذِيْنَ

dan Rasul-Nya

menentang Allah

sesungguhnya orang-orang yang

فِى الْاَذَلِّيْنَ ٢٠

اُولٰۤىِٕكَ

termasuk orang-orang yang sangat hina

mereka itu

20. Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, mereka termasuk orang-orang yang sangat hina.

وَرُسُلِيْۗ

لَاَغْلِبَنَّ اَنَا۠

كَتَبَ اللّٰهُ

dan (juga) rasul-rasul-Ku

Aku pasti menang

Allah telah menetapkan

عَزِيْزٌ ٢١

قَوِيٌّ

اِنَّ اللّٰهَ

Mahaperkasa

Mahakuat

sungguh, Allah

21. Allah telah menetapkan, “Aku dan rasul-rasul-Ku pasti menang.” Sesungguhnya Allah Mahakuat lagi Mahaperkasa.

يُّؤْمِنُوْنَ

قَوْمًا

لَا تَجِدُ

yang beriman

suatu kaum

engkau tidak akan mendapatkan

الْاٰخِرِ

وَالْيَوْمِ

بِاللّٰهِ

akhirat

dan hari

kepada Allah

حَاۤدَّ اللّٰهَ

مَنْ

يُوَاۤدُّوْنَ

menentang Allah

(dengan) orang yang

saling berkasih sayang

اٰبَاۤءَهُمْ

وَلَوْ كَانُوْٓا

وَرَسُوْلَهٗ

(adalah) bapaknya

sekalipun orang-orang itu

dan Rasul-Nya

اَوْ عَشِيْرَتَهُمْۗ

اَوْ اِخْوَانَهُمْ

اَوْ اَبْنَاۤءَهُمْ

atau kerabatnya

atau saudaranya

atau anaknya

فِيْ قُلُوْبِهِمُ

كَتَبَ

اُولٰۤىِٕكَ

di dalam hatinya

(orang-orang yang) Allah telah menanamkan

mereka itulah

بِرُوْحٍ

وَاَيَّدَهُمْ

الْاِيْمَانَ

dengan pertolongan

dan Allah telah menguatkan mereka

keimanan

جَنّٰتٍ

وَيُدْخِلُهُمْ

 ۗمِّنْهُ

(ke dalam) surga

lalu Dia memasukkan mereka

(yang datang) dari Dia

الْاَنْهٰرُ

مِنْ تَحْتِهَا

تَجْرِيْ

sungai-sungai

di bawahnya

yang mengalir

رَضِيَ اللّٰهُ

فِيْهَاۗ

خٰلِدِيْنَ

Allah rida

di dalamnya

mereka kekal

عَنْهُۗ

وَرَضُوْا

عَنْهُمْ

terhadap (rahmat)-Nya

dan mereka pun merasa puas

terhadap mereka

اَلَآ

 ۗحِزْبُ اللّٰهِ

اُولٰۤىِٕكَ

ingatlah

golongan Allah

merekalah

هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ ࣖ ٢٢

اِنَّ حِزْبَ اللّٰهِ

itulah yang beruntung

sesungguhnya golongan Allah

22. Engkau (Nabi Muhammad) tidak akan mendapatkan suatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari Akhir saling berkasih sayang dengan orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya sekalipun mereka itu bapaknya, anaknya, saudaranya, atau kerabatnya. Mereka itulah orang-orang yang telah Allah tetapkan keimanan di dalam hatinya dan menguatkan mereka dengan pertolongan dari-Nya. Dia akan memasukkan mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya. Allah rida kepada mereka dan mereka pun rida kepada-Nya. Merekalah golongan Allah. Ingatlah, sesungguhnya golongan Allah itulah orang-orang yang beruntung.


Surah Al-Mujadalah (Arab: المجادلة, "Wanita Yang Mengajukan Gugatan") adalah surah ke-58 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surah Madaniyah dan terdiri atas 22 ayat. Dinamakan Al-Mujadalah yang berarti wanita yang mengajukan gugatan karena pada awal surah ini disebutkan bantahan seorang perempuan yang menurut riwayat bernama Khaulah binti Tsa'labah terhadap sikap suaminya yang telah menzhiharnya. Hal ini diadukan kepada Rasulullah dan ia menuntut supaya dia memberikan putusan yang adil dalam persoalan itu. Dinamai juga Al-Mujadalah yang berarti Perbantahan.

Surah ini mempunyai ciri berbeda dari surah lain dalam Al-Qur'an. Dalam setiap ayat dalam surah ini, selalu terdapat lafaz Jalallah (lafaz llah). Ada dalam satu ayat hanya terdiri dari satu lafaz, ada yang dua, atau tiga, dan bahkan ada yang lima lafaz, seperti pada ayat 22 dalam surah ini.