Kemitraan Global Gelar Pelatihan di Semarang untuk Perangi Eksploitasi Seksual Anak di Dunia Digital di JCLEC


Semarang – Kolaborasi internasional antara International Justice Mission (IJM), National Center for Missing & Exploited Children (NCMEC), dan Meta Platforms Inc. (Meta) menggelar pelatihan intensif bagi aparat penegak hukum Indonesia guna memerangi eksploitasi seksual anak di ruang digital. 

Kegiatan ini berlangsung selama lima hari, mulai 7 hingga 11 Juli 2025, di Jakarta Centre for Law Enforcement Cooperation (JCLEC) Akpol, Semarang, Jawa Tengah.

Pelatihan ini merupakan bagian dari Project Boost, sebuah inisiatif global yang difokuskan pada peningkatan kapasitas dalam menindaklanjuti laporan eksploitasi seksual anak secara daring. 

Program ini memfasilitasi aparat penegak hukum, termasuk personel dari Direktorat Tindak Pidana Siber, Direktorat Tindak Pidana PPA dan PPO Bareskrim Polri, serta Polda Metro Jaya, untuk memahami dan memanfaatkan alat investigasi digital, termasuk akses ke NCMEC Management Tool dan analisis laporan CyberTipline platform pelaporan eksploitasi daring yang dikelola NCMEC.

“Eksploitasi anak adalah kejahatan global yang sangat kejam. Kami merasa terhormat bisa mendukung upaya para penegak hukum dalam mengusut dan menuntut para pelaku. Project Boost hadir sebagai bentuk kolaborasi untuk mendukung mitra kami di seluruh dunia,” ujar Jason Barry Direktur Kemitraan dan Hubungan Strategis Penegakan Hukum Meta.

Sementara itu, David Ruggiero, Direktur Pengembangan Kapasitas dan Konsultasi Penegakan Hukum IJM, menyampaikan apresiasinya terhadap dedikasi aparat Indonesia.

 “Isu ini berkembang cepat dan membutuhkan kerja sama internasional yang solid. Kami sangat terkesan melihat komitmen para peserta dalam menjaga keselamatan anak-anak dari ancaman eksploitasi digital," ucap David Ruggiwro.

Selain materi pelatihan teknis, para peserta juga terlibat dalam studi kasus nyata dan latihan kolaboratif yang bertujuan mempertajam keterampilan investigasi mereka di lapangan. Pelatihan ini menekankan pentingnya kerja lintas lembaga dan negara untuk menangani kejahatan eksploitasi anak secara efektif.

John Shehan, Wakil Presiden Senior NCMEC, juga menyampaikan kekagumannya terhadap upaya Indonesia. “Kami merasa terinspirasi melihat komitmen Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam menangani laporan CyberTipline dan melindungi anak-anak dari eksploitasi seksual. Pelatihan ini merupakan langkah penting menuju masa kecil yang aman bagi setiap anak.”

Project Boost akan terus berlanjut melalui pendampingan kasus, pelatihan lanjutan, serta pengembangan kapasitas aparat hukum lainnya seperti jaksa dan hakim, guna membentuk sistem peradilan yang tangguh dalam menghadapi kejahatan seksual terhadap anak di ruang digital.

Kegiatan ini turut didukung penuh oleh JCLEC di mbawah kepemimpinan Brigjen Pol Audie S. Latuheru, S.I.K., M.Han, yang menjadi tuan rumah penyelenggaraan pelatihan.