| النَّاسِۙ ١ | بِرَبِّ | اَعُوْذُ | قُلْ |
| manusia | kepada Tuhan(nya) | aku berlindung |
k |
1. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Aku berlindung kepada Tuhan manusia,
| النَّاسِۙ ٢ | مَلِكِ |
| manusia | raja |
2. raja manusia,
| النَّاسِۙ ٣ | اِلٰهِ |
| manusia | sembahan |
3. sembahan manusia
| الْخَنَّاسِۖ ٤ | الْوَسْوَاسِ ەۙ | مِنْ شَرِّ |
| yang bersembunyi | (bisikan) setan | dari kejahatan |
4. dari kejahatan (setan) pembisik yang bersembunyi
| يُوَسْوِسُ | الَّذِيْ |
| membisikkan (kejahatan) | yang |
| النَّاسِۙ ٥ | فِيْ صُدُوْرِ |
| manusia | ke dalam dada |
5. yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
| وَالنَّاسِ ࣖ ٦ | مِنَ الْجِنَّةِ |
| dan manusia | dari (golongan) jin |
6. dari (golongan) jin dan manusia.”
Surah An-Nas (bahasa Arab: سورة الناس) adalah surah penutup (ke-114) dalam Al-Qur'an. Nama An-Nas diambil dari kata An-Nas yang berulang kali disebut dalam surah ini yang berarti manusia. Surah ini termasuk dalam golongan surah makkiyah terdiri dari 6 ayat. Isi surah adalah anjuran supaya manusia memohon perlindungan kepada Allah terhadap pengaruh hasutan jahat setan yang menyelinap di dalam diri.
